Rencana yang telah An Xiaowan susun, dan hendak ia lakukan, semuanya hancur karena satu kata yang diucapkan oleh Huo Shen.
An Xiaowan mengalihkan pandangannya dan segera bereaksi. Sambil tersenyum ia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tak ada hubungannya antara cemilan malam dengan suatu hal. Tuan Huo benar-benar tidak mau ya?"
An Xiaowan memakai sebuah jubah tidur dari sutra. Saat ia berbalik, ayunan jubah itu mengikuti di belakangnya dengan sangat elegan, dan dengan lembut menyapu kaki Huo Shen, memberikan kesan yang lembut. Huo Shen menyipitkan matanya yang sipit, wajahnya yang membeku perlahan menghangat.
Setelah turun dari lantai atas, An Xiaowan langsung masuk ke dapur, dan membuat mi rebus yang sederhana.
Dalam mi rebus itu An Xiaowan menaruh sayur hijau dan telur, terlihat sangat biasa.
An Xiaowan berbalik sambil membawa mi rebus itu, dan tiba-tiba ia melihat sosok yang tinggi dan dingin berdiri di pintu.