Angin malam terasa dingin.
Rambut panjang An Xiaowan terurai di belakang tubuhnya, dan tertiup angin hingga terbang dengan indah.
Huo Shen mengerutkan kening saat melihatnya. Bibirnya terbuka dengan ringan, kemudian memerintahkan, "Patahkan tangan yang ingin menyentuhnya."
Huo Shen mengatakannya dengan begitu kejam, tapi bahasa yang ia gunakan terdengar begitu tenang, seperti mengatakan suatu hal yang umum.
Setelah ia selesai berkata, ia berhenti di hadapan An Xiaowan.
Kemudian An Xiaowan mengangkat kepalanya, saat ia melihat sebuah bayangan menghampirinya. Namun ia tidak bisa melihat dengan jelas ekspresi orang tersebut.
Ia hanya melihatnya perlahan membungkukkan tubuhnya, dan tiba-tiba mengangkatnya.
Tak ada penolakan dari An Xiaowan, ia tidak bergerak dan membiarkan orang itu menggendongnya naik ke mobil.
Di belakangnya, terdengar jeritan yang tak ada habisnya.