Chereads / Kesalahan Terindah / Chapter 3 - My dream story part.1

Chapter 3 - My dream story part.1

13 Februari...

Aku masih berusaha mengingat wajah itu,entah kenapa aku merasa aneh,aku merasa cukup tertarik dengannya.

Bahkan hati kecilku menginginkan dia.Tak pikir panjang akupun mengirim nomer pribadiku padanya.

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒท๐ŸŒท๐ŸŒท๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ

Hari-hariku tak lagi membosankan,karena aku memiliki teman baru yang mau berbagi kisah denganku.Marvel,dia selalu mengikuti live yang aku lakukan tiap malam.

Semakin hari dia tak lebih seperti kakakku yang selalu mengawasi setiap hal yang aku lakukan selama live.Masih banyak pertanyaan tentangnya dalam benakku,meski Bara dan Andrew juga memberi perhatian yang sama padaku.

"Udah lah lyn,you have to take a rest.cukup live nya malam ini".Ucap Marvel

"Wajah kamu udah keliatan capek banger,jangan dipaksa lah",lanjutnya.

"Aku gak kenapa2 kok.Bentaran lagi ya..".jawabku.

"Kamu tuh ya..jangan kayak gini lah,nanti kamu sakit gimana??".

Rasanya bohong jika wanita tak suka diberi perhatian seperti ini.

*Tuhan..jika aku boleh meminta,jangan lemahkan hatiku pada hati yang tak seharusnya.Biarkan aku tetap berada di posisiku,karena aku takut tersakiti..*

Aku tak bisa menggambarkan bagaimana diriku saat itu,bahkan aku belum memiliki perasaan apapun padanya.Terkadang aku berfikir perhatiannya sangat berlebihan.Tapi mungkin itu cara Tuhan memperkenalkan hati kami.

"Kamu lagi apa?".Tanya Marvel saat menelponku.

"Lagi prepare nih..".Jawabku

"Emang mau kemana??ngapain??".

"Nggak kemana-mana sih,dirumah aja.Lagi prepare in make up.Kan aku suka latihan make up sendiri..",Jelasku.

"Malam-malam gini mau make up??".

Rasanya wajar jika Marvel merasa aneh saat aku mengatakan hal itu.Mengingat sudah jam 11malam.

"Iya,emangnya kenapa?kan emang aku sempatnya jam segini,kalo anak-anak udah pada tidur...kenapa??Mau liat??hahaha".

"Vcall??boleh??ok deh๐Ÿ˜‰".

Tak butuh waktu lama,Marvel langsung memulai Vcall.

"Kamu mau liat gak vel,berapa banyak make up yang mau aku pake malam ini??"Tanyaku gugup,karena ini adalah pertama kalinya aku melihat wajah Marvel secara langsung.

Akupun langsung mengarahkan kamera ponselku ke meja rias dan menjelaskan apa saja yang ada disana.

"Itu make up sebanyak itu mau dipake semua??",tanya Marvel heran.

"ya nggak semua juga kali..gak mungkin aku pake blush on campur-campur segala warna๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…".

"ok.ntar kamu yang pilihin warna blush on sama lipstiknya ya..??

"oke deh"jawab Marvel.

Entah apa yang ada difikiran kami malam itu,Marvel memilihkan warna pink untuk make up ku malam itu.Banyak hal yang kami bahas,meski aku yang mendominasi obrolan dengan kisah menyedihkanku.

"Gak nyangka banget ya,diumur yang segini pemasalahan kamu rumit banget el??"ucapnya.

"Ya gitu deh,tapi mau gimana lagi.aku gak mungkin berhenti disini kan??".

Aku wanita kuat,itu yang ada difikiran Marvel.dia tak tau seberapa rapuh diri ini..

Berapa kali aku ingin mengakhiri hidupku.

**Life must go on even without him..**

14 Februari..

Happy Valentine day's..

Tak ada yang special di hari ini aeperti biasanya.Marvel masih menjadi pendengar yang baik untukku.Dia selalu tau apa yang akan aku ucapkan atau hal apa yang aku lakukan.Kami seolah cerminan satu sama lain.

Bahkan aku masih merasa sedih karena harus berhenti menyayangi seseorang.

"El,kamu pasti bisa lupain Al.coba kamu untuk gak telp/sma dia dalam 24 jam.kalo kamu bisa,itu berarti kamu juga bisa lupain dia untuk selamanya.Percaya sama aku,sakitnya cuma sebentar kok.Setelah itu kamu akan merasa lebih baik".ucap Marvel.

**Sakitnya hanya sementara..you will be okay el..**

Aku coba ikuti kata-kata itu..meski berat,aku harus bisa.

Dan ya..aku bisa.meski aku belum bisa melupakan sepenuhnya.

Aku tak pernah merasa aneh dengan sikap Marvel.Justru aku kaget saat dia bilang dia merasa aneh karena merasa nyaman saat bersamaku.Terlebih kita belum pernah bertemu sama sekali.Aku ingat betul,dia pernah mengirim sebuah pesan.Sebuah pesan yang menyatakan isi hatinya,dia merasa aneh dengan hal ini.Dia juga memintaku untuk melupakan hal ini esok pagi.

Jujur aku tak merasakan apapun saat membaca pesan itu.Bagaimana mungkin bisa??Dengan waktu yang sangat singkat,menyayangi orang yang baru dikenal??