"Tuan Pattane, bila kali ini kami membantu keluarga kalian lagi, maka bukan hanya keluarga kalian yang akan dihancurkan, tapi keluarga kami juga akan menjadi sasaran target keluarga Marcello yang selanjutnya..."
Daniel segera memotong ucapan Ganesha Pattane dan melambaikan tangannya, mengisyaratkan pria paruh baya itu untuk segera menghentikan ucapannya.
Lelaki tampan itu lalu memutar sedikit pergelangan tangannya untuk melihat jam tangannya dan mengecek waktu. "Waktu Anda sudah habis, aku harus pergi sekarang," Daniel melanjutkan ucapannya, bersiap untuk berdiri dan meninggalkan kantornya untuk menemui kliennya dalam pertemuan makan siang bisnis.
Ia lalu berdiri, mengambil mantelnya dari tiang gantunga dan mengenakannya, benar-benar bersiap untuk pergi.
"Daniel, bisakah kamu membantuku untuk yang terakhir kali ini saja?" Pinta Ganesha Pattane lagi, belum mau menyerah pada keadaan.
