Sementara Liu Ming dan mitra bisnisnya sedang panas dingin tak tahu harus berbuat apa, lain halnya dengan Marino.
Begitu Marino mendapatkan sebuah kabar yang mengejutkan itu, ia segera banting setir pulang ke Kediaman Marcello, alih-alih menuju ke kantornya di Val Entertainment.
Pagi itu ia membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk mencapai rumahnya, yang membuatnya merasa sangat gusar karena tidak sabaran.
Sedari tadi ia telah menelepon seluruh anggota keluarganya, namun tak ada satupun dari mereka yang mau mengangkat telepon darinya.
Bagaimana ia tidak merasa bingung dan frustasi dalam waktu yang bersamaan?
Val Capital sangat jarang sekali melakukan hal seperti ini.
Dan kini, secara terang-terangan mereka telah menyatakan perang dengan sebuah perusahaan kecil.
Apakah itu tidak memalukan namanya?