"Oh, maaf, bukan, bukan itu," Velina menggoyang-goyangkan tangannya di depan Chika.
"Maksudku tadi, kamu tak perlu memberikan uang kembaliannya padaku, karena, aku ingin memberikan sisa uang kembalian itu untukmu," akhirnya Velina menjelaskan maksud ucapannya.
Kali ini, justru Chika yang terbengong-bengong.
Gadis itu sama sekali tak mengira jika ternyata maksud ucapan Velina tadi ketika dia berada di cafe Indigo adalah untuk memberikan sisa uang itu untuk dirinya.
Jadi, maksud ucapan kak Nana tadi itu bukan untuk meminta uangnya disimpankan dulu karena tidak ada uang kembalian yang pas? Tapi, dia bermaksud untuk memberikannya padaku?
Chika berpikir dalam hati, merasa seperti orang bodoh.
Tanpa ia sendiri sadari, tiba-tiba saja air mata menetes dari kedua matanya yang berbentuk seperti kacang almond.
Kali ini, justru Velina yang terkejut ketika dia melihat Chika menangis seperti itu.
Eh… Loh?
Apakah tindakanku yang menertawainya barusan itu menyakiti hatinya?
