Ketika Velina berkata bahwa yang dia bawa di tanganya adalah ayam goreng, seketika itu juga Fanny tersenyum lebar dan entah bagai mana tiba-tiba terdengar suara seperti guntur dari arah perut Fanny.
Kruyuuk~~
Velina mengernyitkan keningnya ketika melihat Fanny berjalan mendekatinya dengan tergesa-gesa seakan-akan ia belum makan selama tiga hari tiga malam.
"Apa kamu belum makan siang? Tidak mungkin, kan?" Velina bertanya sambil melihat jam tangan pintar berwarna hitam yang melingkari tangan kirinya.
Fanny mengangguk dan memandanginya dengan tatapan penuh harap seperti seekor anak kucing yang lucu.
"Aku bahkan tak ingat untuk makan siang karena terlalu sibuk untuk menyelesaikan gaun-gaun yang akan kita tampilkan di acara Paris Fashion Week minggu depan!" Jawabnya sambil membuka kantong plastik dan mengeluarkan sekotak ayam goreng yang harumnya menggoda iman.