Dengan sigap, Jun segera menarik lengan Velina untuk berdiri di belakangnya untuk melindungi kakak angkatnya itu dari bahaya apa pun yang mungkin terjadi.
Ia memasang kuda-kuda. Tangan kirinya melindungi Velina di belakangnya, sementara tangan kanannya ia arahkan ke arah depan dengan kedua kaki dilebarkan dan sedikit membungkuk. Dengan waspada ia mengamati seorang lelaki paruh baya yang sedang menatap mereka berdua dengan wajah pucat pasi seakan-akan ia baru saja melihat hantu.
Oh Tuhan! Apa yang baru saja aku lakukan?!
Pria paruh baya itu berkata di dalam hatinya.
Menyadari ia telah membuat kaget bos besarnya dan melihat ke sekelilingnya hanya untuk menyadari jika saat ini semua orang tengah menatap ke arah mereka bertiga dengan penuh rasa penasaran, lelaki paruh baya itu segera meminta maaf pada Velina dan Jun.
