"Ehem…" Franco menggosok-gosok hidungnya sambil menatap Velina dalam-dalam. "Ayah juga tidak keberatan jika kamu mau lebih sering menghabiskan waktu bersama dengan ayah," Ucap Franco sambil memandang Velina dengan canggung.
Bagaimana tidak?
Meskipun gadis itu telah kembali pulang ke rumah dan tinggal bersama mereka sejak beberapa bulan yang lalu, namun bisa dibilang, Franco sangat jarang sekali ikut berkumpul dengan keluarganya dengan alasan pekerjaan.
Ditambah juga, ketiga anaknya yang sudah besar-besar dan memiliki kesibukan sendiri, membuat mereka semakin hampir tak memiliki waktu untuk bercengkrama bersama selain di jam makan.
"Ah, ayah benar, selama ini sepertinya kita terlalu sibuk dengan urusan kita masing-masing. Bagaimana kalau di musim semi nanti, kita jalan-jalan sekeluarga ketika cuacanya sudah jauh lebih hangat?" Tawar Velina, dengan binar cahaya yang memancar dari kedua matanya yang cerah.