"Yah… yah… yah… baiklah, Tuanku Yang Mulia, apa pun sahda paduka, aku akan menurutinya," Marino berkata, sambil membungkukkan tubuhnya ke arah Daniel, seakan-akan ia memang benar-benar seorang paduka raja yang sesungguhnya.
"Aku malu memiliki seorang kakak seperti dirimu yang tak memiliki harga diri!" Ejek Velina ketika dia melihat kakaknya bertingkah seperti itu.
"Harga diriku dijual seharga mobil Koenigsegg CCXR Terevita, mana bisa aku menolaknya? Itu kan kesempatan yang amat sangat langka!" Marino tertawa sambil mengedipkan sebelah matanya pada Velina, yang kini dengan semakin jengkel mendengus padanya.
Kemudian, gadis itu menoleh untuk memandang Daniel yang berdiri di belakangnya.
"Apa kau serius ingin membelikan kakakku ini mobil Koenigsegg CCXR Terevita?" tanyanya sambil mengerutkan keningnya.