"Beerzham....??? apa yang kau katakan Tahta itu adalah milikmu, sebagai putra tertua..?" Ucap Ratu Tatiana yang geram melihat putranya mengambil tindakan sendiri ia sudah memiliki strategi lain meskipun ia tertangkap, akan tetapi keputusan yang diambil oleh putranya ini membuatnya merasa sia-sia dan menggagalkan seluruh rencananya.
" Ibu, aku tidak peduli yang penting kau kembali dan hidup, kita bisa hidup bersama Bu..? jauh dari sini..?" Ucap Beerzham yang ketika itu masih sangat polos yang hanya mementingkan kebahagiaan ibunya, ketika itu kedatangan Ibunya sudah cukup baginya untuk bertahan.
Sementara Ratu Tatiana sangat murka dengan keputusan putranya ini, ia membanting seluruh ornamen di kamar nya, membanting guci-guci mahal itu, dan merusak seluruh tatanan vas bunga yang ada di kamar itu, Iya begitu kesal memiliki Putra yang sangat bodoh dan berani mengambil tindakan sendiri tanpa berdiskusi padanya.