Pada malam telah tiba Fera tidak ikut makan bersama dengan mereka. Keadaannya masih belum membaik setelah kejadian siang hari. Hana dan Herman tidak mengungkit masalah itu selain makan. Bibi Inem menuangkan minuman untuk mereka.
"Bi, tolong bawa makanan ini ke kamar sama minuman hangat ya," ucap Chandra meminta bantuan kepada Bibi Inem..
"Baik, Nak Chandra." patuh Bibi Inem membawa nampan berisi nasi yang sudah di taruh lauk yang sehat.
Ketukan pintu kamar tiga kali oleh Bibi Inem, ia pun mencoba buka pintu perlahan dan masuk ke dalam kembali menutup pintu kamar tersebut. Fera masih posisi berbaring tempat tidur kepalanya merasa sangat sakit terus berdenyut-denyut.
"Nak Fera, ini Bibi bawa makan malam untuk kamu," seru Bibi Inem meletakkan nampan di samping meja tempat tidurnya.
"Bukan suami jelek itu yang minta Bibi bawakan untuk ku, kan?" tebak Fera dengan suara parau dan seraknya.