Anala yang tadinya sedang mengunyah roti isi miliknya dibuat tersedak dengan pertanyaan Kenzi, ia terbatuk dan segera meminum susu.
"Kamu ada apa-apa ya sama dia?" Kenzi makin menginterogasi melihat respon Anala, dia paham karena sudah bersama Anala semenjak didalam kandungan.
"Apa-apa apa sih?" elak Anala tidak ingin membahas.
"Nggak salah lagi, aku perhatiin belakangan ini kamu sering senyum-senyum sendiri kalau lagi pegang handphone. Terus sering duduk depan TV kalau lagi acara yang ada Jaetanya, terus malah malu sendiri. Parah sih kamu nyari pasangan." Kenzi sudah mendapatkan kesimpulan dari penyelidikannya beberapa waktu belakangan sambil geleng-geleng kepala dengan wajah serius.
"Ih apasih Kenzi? Orang nggak ada apa-apa, lagian kalau iya apa salahnya?"