Arumi menyuruh Rayyan untuk berdiri. Walaupun dia sangat membenci Rayyan, dia lihat juga tidak nyaman jika diperlakukan seperti ini. Arumi dan Rayyan berniat untuk menemui Bu Ema dan Keenan yang berada di ruangannya.
"Bagaimana? Masalah kalian sudah selesai?" Ucap Bu Ema, Keenan masih menatap Rayyan dengan tajam.
" Sudah Bu, saya ke sini karena ingin meminta izin untuk pulang terlebih dahulu. Saya ingin membawa Rayyan untuk menemui anak saya. Dan setelah itu dia sudah berjanji untuk tidak akan pernah mengganggu kehidupan saya lagi. "
"Aku antar pulang ya Rum." Ucap Keenan dengan wajah memohon. Dia seperti tidak terima jika Arumi pulang bersama Rayyan.
"Kalau Bu Ema tidak keberatan, saya juga ingin Bu Ema mendampingi saya."
"Baiklah saya akan ikut dengan kalian."
Rayyan hanya bisa diam, tidak ada yang bisa dia lakukan selain pasrah menerima semua keputusan Arumi. Bagaimanapun juga semua masalah ini terjadi akibat perilakunya sendiri.