Orangtua Yusra rupanya sangat menyukai Rara. Sejak awal masuk tadi mereka melihat Rara yang cantik dan sopan. Pakaian dan riasan wajahnya juga tidak berlebihan. Kedua orangtua Yusra juga melihat rumah Rara yang bagus. Meski tidak mewah tapi nampak bersih dan rapi dengan dominasi warna coklat dan krem.
"Bapak, ibu silakan diminum dulu. Saya juga sudah memasak untuk makan malam. Mari silakan kalau mau makan dulu." Rara menawari calon mertuanya.
"Rara ini sudah cantik, sopan, pinter masak lagi." Puji ibunya Yusra.
"Alhamdulillah.. Makasih bu. Mari silakan." Rara mempersilakan Bapak ibu Yusra untuk makan malam terlebih dahulu sebelum membahas yang lebih berat.
"Ya sudah kami makan dulu. Pamali ya Pak udah ditawari tapi ga segera dimakan." ucap Ibunya Yusra. Mereka semua menuju ke ruang makan. Ada yang aneh yang dirasakan oleh orangtua Yusra. Karena tadi yang dikenalkan Rara hanya temannya yang bernama Anggi.
"Bapak, ibu silakan dinikmati. Maaf hanya ada semur ayam saja."