Hayden berjalan pelan ke arah ruang kerjanya dengan perasaan campur aduk. Antara sedih dan kecewa dengan apa yang telah terjadi pada hidupnya.
Hari ini Tuan Abram akan datang kembali untuk mengambil alih Perusahaannya kalau dirinya tidak memenuhi keinginan Tuan Abram.
"Hayden!" panggil Dimas yang datang menghampiri Hayden.
Hayden menghentikan langkahnya menunggu Dimas yang menghampiri.
"Ada apa apa? apa ada sesuatu yang terjadi lagi?" tanya Hayden pada Dimas yang terlihat sangat tegang.
"Kamu dari mana Hayd? Tuan Abram sudah menunggumu dari satu jam yang lalu. Aku menghubungimu tapi kamu tidak menerima panggilanku. Bagaimana dengan Sheren? apa Sheren tidak menyetujui permintaan Tuan Abram?" tanya Dimas dengan tatapan penuh menunggu jawaban Hayden.