Bagi Arumi yang terpenting Steffi sudah kembali ke dalam kehidupannya dan itu hal yang terpenting.
"Ceklek"
Pintu kamar terbuka, tampak Dokter Budi dan Wira datang membawa kursi roda dengan wajah terlihat serius dan tegang.
"Sebaiknya kalian berdua cepat pergi dari sini. Waktu kalian hanya lima belas menit saja." ucap Dokter Budi sudah meminta tolong pada dua perawatnya untuk mengajak anak buah Yongki ke kantin.
"Bagaimana dengan anak buah Yongki Dokter?" tanya Steffi segera mengangkat tubuh Arumi dan mendudukkannya di atas kursi roda.
"Jangan pikirkan hal itu, sekarang bawa Arumi keluar dari sini sebelum anak buah Yongki tahu kita ada di sini." ucap Dokter Budi sambil memberikan jaket milik Steffi ke Arumi agar memakainya.
Steffi menganggukkan kepalanya seraya membantu Arumi memakaikan jaketnya.
"Kamu tidak merasa dingin kan Arumi?" tanya Steffi dengan tatapan cemas.
Arumi menggelengkan kepalanya sambil melihat ke arah Ayahnya yang menatapnya dengan tatapan cemas.