Tidak ada murid yang paling menderita di atas kapal melebihi Nana.
Setiap malam, dia tidak bisa tidur nyenyak karena harus tidur di sebelah Maria, si pemilik ratusan kekuatan aneh. Maria sering kali menggunakan kekuatan-kekuatan berbahayanya untuk bermain-main. Nana ngeri melihatnya.
"Hei kau, ke sini." Maria memanggil Nana yang menyelimuti dirinya dengan selimut pagi ini.
"A-apa?! Mau apa kau orang jahat?!"
"Ke sini saja."
Dengan terpaksa, Nana pun mendekat.
"Tolong, jadilah kelinci percobaan kekuatan anehku." Maria menundukkan kepala.
"Kelinci percobaan?! Tidak-tidak, aku tidak mau…"
"Kumohon…" Maria semakin menundukkan kepala.
Mendengar Maria mengucapkan kata 'tolong' saja, Nana merasa aneh. Sekarang, dia malah menundukkan kepalanya. Nana jadi ragu apa sebenarnya Maria ini orang jahat atau bukan?
"Ba-baiklah. Apa yang harus aku lakukan?" Nana bertanya dengan gugup.