Maria sedang mengejar seorang lelaki yang tengah berlari kencang malam-malam. Mereka kejar-kejaran dari gang kecil sampai ke tengah jalan. Maria sebenarnya bisa menangkap lelaki itu dengan mudah, tapi dia tidak ingin membuat kekacauan. Untuk itu, Maria mengejar lelaki itu dengan kekuatan fisiknya sendiri ditambah beberapa kekuatan aneh pendukung.
"Tertangkap kau!" Maria mencengkram leher lelaki itu dan menubrukannya ke dinding tembok di tempat yang sepi.
"Si-siapa kau? Ada urusan apa denganku?!" Lelaki itu terlihat takut melihat Maria, terlebih dia merasa heran mengapa ada manusia yang bisa mengimbangi kecepatan larinya.
"Aku Dewi Keadilan, aku yang akan memutuskan apa kau layak hidup atau tidak."
"A-apa?! Omong kosong macam apa itu! Lepaskan aku sekarang juga!" Lelaki itu tidak bisa lepas dari cengkraman Maria yang begitu kuat.
Maria memejamkan mata sambil terus mencengkram lehernya. Maria kemudian mengangguk-angguk.
