Asuka, Lev, dan Nenek sedang sarapan pagi bersama.
Asuka masih tersipu dengan perkataan Lev semalam yang menyebutnya cantik dan imut. Gara-gara Lev berkata begitu, Asuka jadi tidak ingin Lev pulang begitu saja. Asuka ingin menahan Lev di rumah ini untuk mengambil hatinya.
"Aku tidak boleh membiarkan Aki pergi. Cuma dia laki-laki yang menyebutku cantik dan imut. Tidak akan ada lagi laki-laki yang mungkin akan mau padaku selain dirinya," batin Asuka, ia lalu memandang wajah Lev yang yang berambut pendek cepak dan berwarna hitam. "Rambutnya tidak cocok dengan wajahnya, tapi ia lumayan tampan. Dia juga tidak terlihat jahat. Tidak buruk untuk aku jadikan kekasih di masa depan. Dia tidak boleh sampai lepas!"
Lev yang merasa diperhatikan oleh Asuka balik memandang dirinya.
"Kenapa kau memandangiku terus? Aku tampan, ya?"
Asuka melempar mangkok kosong ke wajah Lev.
"Mana mungkin!"