Kak Mera yang semalam menginap, membuatkan sarapan untuk kami pagi ini. Tapi, ini tidak boleh dibiarkan terus menerus. Aku harus mulai membiasakan diri memasak agar lebih bisa diandalkan dalam keluarga ini.
Sejak kecil, Ibu memang selalu sibuk dengan pekerjaan. Ia tidak punya waktu untuk belajar memasak. Kalaupun ada waktu, dia tidak menggunakannya untuk belajar. Dia menggunakan waktu kosongnya untuk menonton film drama.
Oleh karena itu, saat aku kecil, sehari-hari kami hanya sarapan dengan nasi kare kemasan, ikan tuna kemasan, sup miso kemasan, dan juga roti panggang ditambah telur ceplok. Sarapan yang membosankan.
Kali ini ada sedikit variasi. Masakan buatan sendiri memang yang terbaik.
"Oh iya, aku dan Akemi sekarang jadi keluarga. Tapi, tanggal lahir kita sama. Jadi, siapa yang jadi kakak?" Roman bertanya setelah meminum susunya.
"Tentu saja aku, karena aku lebih pintar," jawabku.