"Maaf, aku tidak bisa." Akeno menolak permintaan dari Jui-sensei lewat telpon. Saat ini, ia sedang berada di luar kota, sengaja kabur dari rumah karena tahu murid-murid Kelas F akan berbondong-bondong mendatanginya.
"Aku mohon. Biar salah satu muridku yang melakukannya. Umurmu tidak akan berkurang. Setelah mereka memundurkan waktu, kekuatan itu akan mereka kembalikan padamu." Jui-sensei kembali memohon.
"Tidak, aku tidak mau. Aku tidak percaya. Aku tidak ingin kehilangan kekuatan ini walau cuma sebentar."
"Begitu, ya."
"Iya, lagipula aku tidak kenal dengan murid-muridmu yang meninggal. Aku tidak peduli." Akeno langsung menutup telponnya. Ia berencana tinggal beberapa hari di luar kota sampai murid-murid Kelas F berhenti mencarinya.
Jui-sensei pun menyerah. Mau bagaimana lagi. Ini memang murni kecelakaan. Mereka berempat meninggal bukan karena kekuatan aneh. Tidak seharusnya Jui-sensei ikut campur untuk merubah takdir yang sudah ditentukan.