Erza, Hide, dan Machiya berkumpul di atap saat jam istirahat. Mereka bertiga duduk menyender di bagian tembok yang terhalangi bayangan untuk menghindari panas matahari. Ketiganya sedang memegang botol minuman favorit masing-masing.
"Jadi, kalian sudah siap untuk pulang hari ini?" tanya Machiya setelah meneguk minuman dingin rasa jeruk bermerek marimba.
Erza dan Hide cukup lama terdiam. Terlebih Hide, dia tidak tahu bagaimana cara menolak ajakan pulang dari mereka.
"Sebelumnya aku ingin berterima kasih padamu, Machiya. Aku cukup betah tinggal di dunia ini. Meski semua temanku berbeda, mereka tetaplah orang yang sama. Aku bersyukur bisa masuk dunia ini." Erza memberi sedikit dampak positif pada dunia ini, salah satunya pada Akemi. Erza berhasil membuat Akemi mau belajar, dan meninggalkan sifat-sifat buruknya. Ia juga merasa senang karena banyak memberitahu pengetahuan ular pada Yurina.
"Jadi, kau mau pulang?" Machiya memastikan.