(Gen hari Selasa (Gen si Pemarah) – Kos-kosan)
"GAK ADA HAPE, GAK ADA MOTOR, GAK ADA DUIT, GIMANA GUA BISA HIDUP!!!" Gen hari Selasa mengamuk di kosannya sendiri.
Gen hari Selasa memang mendapat kos-kosan sehingga dia tidak perlu mencari tempat tinggal yang lain, tapi karena semua barang berharganya sudah tiada ia tidak bisa melakukan apa-apa. Mau makan pun tidak bisa karena dompetnya diambil Gen hari Senin.
Akhirnya, Gen hari Selasa yang kelaparan mengambil novel-novel berharga milik Gen hari Senin untuk ia jual di toko buku bekas.
Sesampainya di sana, Gen bernegosiasi dengan pemilik toko.
"Iya, ada perlu apa?"
"GUA MAU JUAL SEMUA NOVEL INI! CEPETAN!"
Penjaga toko yang sudah tua itu ketakutan. "O-oke, tu-tunggu sebentar ya, Mbah periksa dulu bukunya."
Penjaga toko itu memeriksa satu persatu novel yang dijual Gen hari Selasa. Ia memeriksa kelengkapan halaman beserta kualitas kertas untuk menentukan harga jual novel tersebut.