Aku mendapat nilai 75 di ulangan harian biologi. Angka yang lumayan dibanding nilaiku yang sebelumnya. Aku mungkin harus berterima kasih karena waktu terulang kembali, sehingga nilaiku jadi naik.
Tapi bukan itu masalahnya.
Kepalaku sekarang pusing.
Gara-gara waktu terulang, aku harus mengerjakan kembali segala kegiatan yang telah aku bereskan minggu lalu. Aku harus kembali ke toko gitar lagi untuk membeli senar, mengecat tembok kelas lagi karena noda itu adalah salahku, dan yang paling menyebalkan aku harus mengerjakan lagi setumpuk tugas Bahasa Jepang yang baru saja aku selesaikan semalam.
Sungguh, ini benar-benar menyebalkan. Rasanya semangat hidup yang aku kerahkan di minggu lalu tidak ada artinya.
Fiuh...
"Ada apa Lev? Kenapa wajahmu terlihat seperti kesed basah?" Erza duduk di depanku.
"Aku datang dari masa depan."
Erza langsung memegang keningku. "Kau sakit Lev? Ayo, aku antar ke UKS."