Angin ribut semakin mengencang. Genteng villa terangkat, hampir beterbangan. Lagi-lagi pertahanan kuat bangunan ini berhasil melindungi mereka. Namun, jika dibiarkan terus, lama-kelamaan bangunan ini pasti akan goyah juga.
Untuk itu, Hashimoto melangkah maju ke depan. Ia ingin melindungi anak-anak dengan kekuatan anehnya. Lebih dari itu, Hashimoto ingin terlihat keren di depan Shino.
"Third-eye ku sedang berwarna biru. Aku akan melakukan sesuatu."
Hashimoto melepas topeng. Mata yang menempel di dahinya terlihat indah dengan warna biru yang bersinar. Dia mendekati Lev yang berdiri menatap keluar lewat jendela.
"Minggir sebentar."
Hashimoto membuka jendela dengan mendorongnya ke atas. Angin ribut langsung masuk ke dalam ruangan, menerbangkan benda-benda ringan yang ada di aula. Wajah Hashimoto terlihat aneh karena terkena hembusan angin tersebut. Rambutnya juga terangkat ke atas.