Di sebuah ruangan besar yang tertutup, ketiga puluh lima siswa berkekuatan aneh hadir sebagai terdakwa. Di depan mereka, duduk tiga hakim yang akan mengatur jalannya sidang hari ini.
Rupanya, bukan pemuda itu saja yang datang sebagai penentang. Beberapa orang selain dirinya, datang ke pengadilan dengan mengajukan keberatan atas tindak penyalahgunaan kekuatan aneh. Mereka menginginkan agar para pengguna kekuatan aneh di karantina oleh hukum.
Dengan begitu, sidang ini sudah berubah.
Sidang ini tidak ditujukan pada Akemi seorang, sidang ini ditujukan langsung pada ke tiga puluh lima siswa yang memiliki kekuatan aneh.
Jui, Yui, dan Kepala Sekolah, duduk di barisan terdepan sebagai pembela. Mereka tidak memerlukan seorang pengacara karena Jui seorang pun sudah setara dengan pengacara. Secara, Jui itu lulusan hukum yang entah mengapa melamar jadi Guru Matematika.