Tiga hari telah berlalu sejak kejadian Giana yang berpelukan dengan Gen. Sampai detik ini, Kensel belum berani menanyakan perkara itu. Kensel khawatir Giana akan langsung memutuskannya.
Kensel yang sedang berjalan pulang bersama Giana, akhirnya angkat bicara,
"Giana..."
"Ya?" Giana menoleh.
"Aku dan Gen gantengan siapa?"
Dengan cepat Maggiana menjawab. "Ya, Gen lah!"
*Jleb.
"Oh, gitu..." Kensel tertunduk lesu.
Setelah berjalan beberapa langkah, Kensel nanya lagi,
"Kamu pernah pelukan sama cowok lain gak?" tanya Kensel, serius.
"Sama kamu aja gak pernah, apalagi pelukan sama cowok lain."
"Bohong... Giana berbohong," batin Kensel.
"Kenapa tiba-tiba nanya itu? Kamu pengen meluk aku?" tanya Giana.
Kensel bereaksi cepat. "Ah... nggak kok. Nggak."
Sore itu, sampai mereka tiba di kediaman masing-masing, keduanya tidak saling berbicara.
Di tempat lain, Yuka juga sedang berjalan pulang dengan pacarnya.
"Gen, aku dan Maggiana cantikan siapa?" tanya Yuka.
"...."