Pagi hari, Sera dan Lullin terbangun. Mereka tidak bisa tidur dengan nyenyak karena semalam nyamuk hutan menggigiti kulit mulus mereka. Perut Sera dan Lullin berbunyi lagi. Mereka pun segera keluar dari dalam tenda.
Terkejutlah mereka.
Roman, Ota, dan Erza tidak ada.
Sera dan Lullin memandang ke segala arah. Tidak ada tanda-tanda keberadaan mereka. Hanya ada pepohonan yang lebat dengan burung-burung aneh yang sedang hinggap di sana. Salah satu burungnya berwarna biru muda.
Matahari masuk ke dalam hutan. Cuaca sangat cerah. Hutan cukup bising oleh suara-suara serangga yang mirip dengan tonggeret. Mereka tidak tahu suara apa itu, mereka belum pernah mendengarnya.
"Cuacanya cerah, ya."
"Iya, kau benar. Aku bisa betah baca buku di tempat tenang seperti ini. Sayang, aku tidak membawa novel-novelku." Sera masih memandangi pemandangan asri hutan ini.