Chereads / Butuh Waktu Satu Detik Untuk Bilang I Love You / Chapter 1 - Hidup harus memiliki Mimpi

Butuh Waktu Satu Detik Untuk Bilang I Love You

Ammar_RK
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 3k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Hidup harus memiliki Mimpi

Aby benar-benar memiliki mimpi yang sangat tinggi. 10 tahun usianya dai bernah berkata kepada ibunya "Ibu, Aku ingin menjelajahi kehidupan ini dengan berjalan-jalan dari kota ke kota lainnnya, Bagaimana menurut ibu?"

Ibunya tak pernah mengiyakan, ia hanya diam. Tapi Aby menganggap bahwa jika ibunya tidak menjawab artinya setuju.

Aby tanpa ragu pergi keluar menemui temannya Sagara. Sagara merupakan teman kecilnya yang selalu mensuportnya. Dalam perjalannya menuju rumah Sagara. Ia dipertemukan dengan sepupunya bernama Amira.

"Aby, kemana kau akan pergi?" tanyanya

"hai Amira, aku akan pergi ke kota derva, kota yang katanya banyak sekali kejahatan disana" Jawabnya sambil tersenyum lebar.

"kau akan mati, itu kota berbahaya Aby." Amira mengingatkannya.

"Semua orang ditakdirkan mati, baik hari ini atau nanti sama saja kan?" tegas Aby yakin.

Ia berlalu pergi menemui temannya Sagara. Diperjalanan menuju rumah tiba-tiba hujan turun dan membasahi sebagian badannya sebelum ia sempat berteduh di dekat taman bunga.

"Aku rasa langit sangat cerah 5 menit yang lalu, kenpa hujan bisa tiba-tiba muncul di tengah banyaknya mawar yang mekar?" sambil melihat sekelilingnya. Tidak lama dari kejauhan seorang perempuan menghampirinya dengan payung yang dibawanya melindungi tubuhnya dari hujan. Ia menghampiri Aby tanpa berbicara sedikitpun. Abypun hanya terdiam dan menghiraukannya.

Sementara itu di rumah Sagara.....

"Sagaraaaa...." Teriak kakanya dari balik dapur.

"Apa kau menghabiskan rotiku lagi?" lanjutnya dengan nada marah. Sagara yang mendengar teriakan kakanya lantas berlari dari kamarnya dengan membawa tasnya.

Ibunya yang mengetahui sagara akan kabur lagi menahannya dibalik pintu keluar. "Aku tidak mengijinkanmu bertemu Aby, aku dengar dia akan pergi ke kota dimana berkumpulnya temoat kejahatan"

Mendengar hal itu sagara terkaget karena ibunya tau tujuan kaburnya kali ini adalah untuk pergi ke kota yang di inginkan Aby. Setelah sebelumnya ia dan Aby pergi ke kota Nirvo, kota paling berbahaya level 1 tingkat kejahatannya.

"Ibu, aku akan ambil sebulan untuk mengunjungi kota kejahatan level 2 di derva ibu, jangan halangi aku, Aby sudah menungguku." Pintanya dengan tegas.

"Apa kau tidak bersyukur hidup di kota yang paling beruntung karena tingkat kemanannya yang paling aman level 3"

"lalu kenapa ibu menahanku pergi ke tempat paling bahaya level 2?" tanya sagara

"Nak, biar ku jelaskan semuanya padamu, tapi duduklah sebentar ibu akan menceritakannya dalam 10 menit."

kemudian ibunya menceritakan awal terjadinya kota yang menjadi beberapa level.

******** Bersambung*******