Iqbal berusaha untuk tenang setelah berbincang dengan Bara. Ia sudah menyadari kesalahannya pada Dila dan Bara.
"Apa gue bisa Bar?" Iqbal terlihat ragu untuk masuk ke dalam rumah. Hanya berani melihat dari luar.
Iqbal melihat Dila dan Naura sibuk mengobrol, sesekali tertawa. Hati Iqbal teremas, tamparan untuknya. Melihat senyum Dila membuat hatinya lega.
"Terima kasih lo sudah membawa Dila kembali."
"Sudah seharusnya. Dila istri gue."
"Gue belum berani menemui Dila. Malu pada diri sendiri. Gue enggak sanggup." Iqbal ingin pergi namun dicegah Bara.
"Beranikan diri lo. Kapan lagi memperbaiki hubungan kalo bukan sekarang? Gue sengaja membawa Dila kesini. Dila pasti bahagia bertemu dengan Naura. Lo juga akan datang kesini."
"Kenapa lo bisa tahu?"
"Gue sudah menyelidiki lo. Mencari tahu keberadaan kalian."
"Lo berbuat banyak demi kami."