Bara sampai di rumah orang tuanya. Ia memutuskan untuk tinggal di rumah Herman untuk sementara waktu.
Malam ini malam yang sangat menguras emosinya. Nasibnya sangat miris. Tidak bisa menemui istrinya sendiri.
Bara berpapasan dengan Herman. Mereka berdua membeku.
"Keluarga Dila mengurung Dila dan ingin kami bercerai," kata Bara dengan mata berkaca-kaca.
"Jangan ajak aku ngobrol dulu pa. Aku mau sendiri," kata Bara lagi seolah-olah tahu jika Herman menanyakan Dila. Bara pergi menuju kamar.
Herman menatap kepergian Bara dengan perasaan kelu dan perih. Salahnya, telah memperalat Dila untuk menyembuhkan Bara, salahnya telah membohongi Defri, salahnya telah menjebak Dila dalam kehidupan Bara.