๐"Gimana hasil penyelidikan lo Jim?" Dian berbincang di telepon dengan Jimmy.
๐"Kok lo enggak sabaran gini?"
๐"Soalnya penting buat gue. Kami ditipu sama Giovani. Brengsek dia."
๐"Yakin cuma alasannya itu?" Jimmy menggoda.
๐"Maksud lo apa?" Dian naik pitam.
๐"Lo pasti tahu apa maksud gue. Hasil penyelidikan gue. Dia benaran suka sama lo. Serius. Apa perlu gue bawa G hipnotis biar lo tahu si bule itu benar-benar menyukai lo."
๐"Kampret lo," maki Dian geram.
๐"Kalo dah jadi emak-emak dari seorang remaja harusnya sikap lo dewasa dikit Dian bukan barbar kayak gini."
๐"Berisik lo. Gak lo, Bara sama aja. Sama-sama berisik dan menyebalkan."
๐"Biar nyebelin lo tetap akan minta bantuan sama gue."
๐"Kampret. Lama-lama naik darah gue kalo ngobrol sama lo."
๐"Jangan dong. Nanti lo cepat tua dan mati. Siapa dong teman gue yang bisa bantu gue nanti."
๐"Makin lama lo makin usil aja."
๐"Jadi lo bawa Alvin ke Padang?"