"Apa ada kemungkinan bro dan Dian akan taaruf?" Tanya Bara lancang hingga membuat Dian menendang kakinya.
"Dian apa-apaan sich kamu?" Bara bicara dengan pelan agar tak di dengar Fatih dan Dila. Bara memarahi Dian karena kakinya sangat sakit. Dian menendang enggak kira-kira pake kekuatan super.
"Bos apa-apaan sih?" Dian juga berbicara dengan pelan. Dian tak suka dengan pertanyaan Bara. Dia dan Fatih tidak punya hubungan apa-apa. Mereka hanya berteman.
"Orang kalo liat kalian pasti mikirnya kalian pacaran."
"Pak ketua ngomong apa sich?" Dila menginterupsi pembicaraan suaminya dan Dian.
"Tidak ada," balas Bara memberikan senyum palsu.
Kening Fatih berlipat tiga mendengar Dila memanggil suaminya Pak ketua. "Kok manggil suami Pak ketua Dil?"
"Maklum bro. Malu manggil sayang atau suamiku depan orang ramai," balas Bara cengengesan.
"Oooooo. Kirain," ujar Fatih ambigu.
"Kirain apa?" Bara mendelik pada Fatih.
"Kirain kalian lagi berantem gitu," ucap Fatih sekenanya.