Dian menggelengkan kepala dan tertawa melihat sikap konyol Fatih. Kenapa tidak menyukai wanita itu? Padahal jika dilihat dari wajahnya wanita itu sangat cantik dalam balutan hijab panjang yang menutupi dadanya. Anehnya Fatih, dikejar-kejar wanita cantik, anak seorang Kyai tapi malah nolak.
"Kak tunggu," panggil Dian pada Fatih.
Fatih memutar matanya malas, "Ada apa lagi Dian?"
"Kak apakah cara wanita itu menembak kakak kurang mainstream sehingga kakak tidak tertarik?" Dian nyenyir kuda.
"Maksudnya?" Fatih berpikir keras.
"Cara dia katakan cinta kurang greget. Kakak mau yang anti mainstream?" Dian menaik turunkan alisnya.
"Jangan gila," balas Fatih meneruskan jalannya ke tempat parkir. Fatih jadi tertawa sendiri melihat kekonyolan Dian.
"Kak Fatih. Saranghae," ucap Dian berteriak sambil terkikik tawa. Lucu juga mencandai orang kaku seperti Fatih. Bagaimanakan reaksi Fatih?