"Yang penting temui saja ayah dan bunda. Apa yang dibahas nanti kita pikirkan. Nanti aku akan membela uda."
"Benar kamu akan membela uda?"
"Apa uda tak percaya padaku?"
"Uda percaya cuma memastikannya saja."
Dila dan Iqbal ke ruang keluarga menemui Defri dan Lusi. Orang tua mereka terlihat sibuk berdiskusi. Entah apa yang mereka bicarakan, sepertinya membahas tentang Ria dan keluarganya.
"Ayah, bunda," panggil Iqbal seraya mengambil posisi duduk.
"Iqbal kamu sudah datang," balas Defri melepas kacamata. Ia habis membaca koran, lalu ia meletakkan koran di atas meja seraya menunjukan headline koran hari ini.
MERTUA DAN ADIK IPAR PENGUSAHA MUDA IQBAL PUTRA DEFRI DICIDUK BERMAIN JUDI DI KEDIAMANNYA.
Iqbal tepuk jidat membaca headline berita lokal membahas penangkapan mertua dan adik iparnya.
"Ini sangat memalukan Iqbal," kata Defri kecewa.
"Iya ayah. Aku tahu," jawab Iqbal menunduk.
"Ria sampai sekarang masih di penjara. Apa rencana kamu?���
"Rencana apa ayah?"