Enjoy Reading.
***
"Seperti ini kronologi kejadiannya." Jovan menyerahkan laptop kepada polisi. Beserta barang bukti yang dia miliki. Jovan tidak butuh pengacara. Dia sudah pintar bicara tanpa harus diwakilkan orang lain.
Jovan, Junior, Pian, Queen dan Bu Asih memang sedang di kantor polisi dan di interogasi. Tapi ... bukannya takut mereka malah bersikap seenak sendiri. Berkat kemampuan hipnotis Junior. Para polisi yang harusnya berwajah sangar dan berkata kasar saat menyelidiki kasus. Malah kali ini mereka menjadi ramah. Bahkan saat harusnya polisi yang mencatat hasil interogasi dengan santai Jovan mengetiknya sendiri di laptop polisi dan menyerahkannya begitu selesai.
Padahal Pian dan Bu. Asih sudah deg-degan sampai keringat dingin dan gemetaran. Tapi, Junior, Jovan anteng-anteng saja. Bahkan Qi yang tidak ditangkap malah minta ditangkap juga. Kan aneh.