Enjoy Reading
***
"KELUARRRR."
Jovan hampir terantuk dasbor saat Javier tiba-tiba mengerem mendadak.
"Kenapa sih Jav?" Jovan keluar dari mobil sesuai permintaan Javier. Mereka ada di pinggir jalan yang sepi.
"Apa Ella ...."
Duakkhhk.
Belum selesai Jovan bicara satu bogem melesat mengenai hidungnya hingga berdarah.
"Kenapa kamu memukulku?" tanya Jovan bingung sambil memegang hidung mancungnya. Semoga saja tidak patah, batinnya.
Bukannya menjawab Javier malah kembali memukul Jovan kali ini tepat mengenai wajah tampannya.
"Shit, Lo kenapa sih Jav." Jovan berusaha menangkis pukulan Javier yang bukan berhenti tapi malah terus memberondong dirinya.
"Ini buat kebodohanmu." Satu tendangan mengenai perut Jovan.
"Ini untuk kesalahanmu." Pipi Jovan terkena sikutan Javier.
"Ini, karena sudah membuat istrimu terluka." Jovan membungkuk dan terbatuk hebat lalu terhempas ke tanah karena Javier memukulnya di ulu hati lalu menendangnya hingga roboh.