Enjoy Reading.
***
Di kerajaan Cavendish.
"Selamat siang Ratu. Ada kabar dari Indonesia."
Ai mengambil ponsel dari ajudannya dan menyingkir dari hadapan Zahra.
"Javier sayang. Bagaimana kabarmu?"
"Baik mom. Em ... Javier cuma mau bilang. Semua sudah berjalan sesuai rencana."
"Jadi Jovan sudah berangkat?"
"Yes mom."
"Oke sayang. Mommy akan mengambil alih dari sini."
"Baiklah. Em ... Javier tutup dulu. Ada pasien yang harus di tangani."
"Baiklah. Hati-hati di sana ya. I love u sayang."
"Love u to mom."
Ai menatap ponselnya yang sudah mati. Setelah sekian lama Javier menjauh. Sekarang Javier mau mengatakan love u mom lagi.
Ternyata kenakalan Jovan ada berkahnya juga. Berkat tingkah playboy nya, Javier yang selama ini cuek pada Ai bahkan mau mendatangi Ai terlebih dahulu agar membantunya menyadarkan Jovan.
Di benci orang lain itu tidak masalah. Tapi di benci anak sendiri, sangatlah menyakitkan.
Ai mencium ponsel di tangannya sebelum menghubungi Daniel.