Enjoy Reading
***
"Zahra? Kamu hamil?" tanya Jovan curiga.
"Eh ..."
Zahra yang baru mencolek sambel dengan potongan mangga langsung berpikir. "Entahlah, aku belum memeriksanya," katanya cuek sambil memakan rujaknya. Bukan dia tidak peduli apakah dia hamil atau tidak. Namun, entah kenapa saat ini rujak yang dia makan masih lebih menarik dari apa pun di dunia. Zahra tidak bisa berhenti dan terus memakannya.
"Kapan jadwal haidmu?" Jovan duduk di depan Zahra yang sudah asik mengunyah rujak yang terlihat sangat pedas itu.
"Haidku kan nggak teratur mas. Nanti Zahra periksa deh." Zahra benar-benar menikmati sarapannya. Padahal Zahra bukan penggemar pedas. Tetapi kali ini rasa pedas itu sama sekali tidak menggangu lidahnya.
"Nggak usah. Mas saja yang periksa. Kamu tunggu di sini. Mas ke apotek dulu beli taspek." Jovan kembali memasuki kamarnya.
"Jangan lupa sholat subuh dulu mas." Zahra mengingatkan. Karena Jovan suka bikin alasan jika tidak disuruh.