Enjoy reading.
***
"Jadi bagaimana?" Javier yang lelah menjadi sasaran pacar-pacar Jovan akhirnya tidak tahan. Dan disinilah dia, di rumah Junior dengan Alxi yang terus tersenyum lebar antara bahagia dan mengejeknya.
Iyalah bahagia.10 kali lipat untuk idenya yang pasti gila.
Kan anjing.
"Buruan, kelamaan mikirnya," protes Javier karena sudah setengah jam dan Alxi belum bersuara.
"Kalian pernah dengar Marco pas masih muda cuma bisa nidurin perawan nggak?" tanya Alxi.
Javier dan Junior mengangguk.
"Gimana kalau ...."
"Nggak bisa. Kalau Jovan di buat hanya bisa nidurin perawan. Yang ada perawan se-Indonesia habis sama dia," bantah Javier sebelum Alxi meneruskan pembicaraannya.
Brakkkk.
Alxi menggebrak meja dengan semangat. "Gue tahuuuuuu. Buat Jovan impoten. Masih inget kan pas kejadian Zahra, si pak. Eko nyumpahin Jovan impoten. Kenapa kita nggak kabulin saja."
"Janganlah. Nanti Jovan nggak bisa punya anak." Javier tidak setuju.