Enjoy Reading.
***
"Jovannn ... Jovannnn bangun." Javier menggerakkan tubuh Jovan yang tertidur lelap.
"Apaan sih Jav? masih ngantuk nih."
"Jov, kamu nggak apa-apa?" tanya Javier.
"Emang aku kenapa?" Jovan memicingkan matanya melihat saudara kembaran yang berwajah panik.
"Serius? Kamu nggak kenapa-napa?" Jovan langsung duduk dan memegang lengan Javier yang terlihat khawatir sambil memperhatikan daerah sekeliling kamarnya.
"Jav, ada apa? Jangan bikin takut deh." Jovan curiga nih, kalau Javier sudah ngelihat sekeliling pasti lagi lihat demit ini.
Javier melihat Jovan lagi. "Beneran, kamu nggak apa-apa? nggak ada yang sakit? tangan, kaki, perut?" lanjut Javier memegang kaki dan tangan Jovan.
"Aku gak kenapa-kenapa Jav, lihat nih. Baik-baik saja kan?" Jovan berdiri menggerakkan tubuhnya.
"Kamu kenapa sih panik banget?" Jovan makin heran karena Javier masih terlihat bingung.