Happy Reading.
***
"Berhenti di situ, aku akan segera ke sana, Babe," teriakan Marco secara otomatis menghentikan langkah Lizz
yang akan menaiki tangga menuju kamarnya di lantai dua.
Begitu Marco sampai di dekatnya tanpa basa-basi dia menggendong
Lizz ala bridal style dan melangkah menuju lift. "Sudah berapa kali aku bilang, Babe. Jangan naik turun tangga, nanti kamu kecapean," ucap Marco membuat Lizz langsung mendengus jengah.
"Aku bisa jalan sendiri Marco," protes Lizz saat mereka mulai memasuki lift.
"Aku tidak meragukan kekuatan kakimu bebeb, aku juga tahu kamu masih lincah tapi tetap saja ... aku sudah membangun lift di sini untuk digunakan, agar kamu tidak lemas dan gampang capek. Kamu sedang hami dan tangga bukan pilihan bagus untuk dilewati. Apa mungkin sebaiknya besok aku melenyapkan tangga itu, ya!" gumam Marco kesal.