Enjoe Reading.
***
Daniel tersentak kaget saat ada air mata yang turun dari kedua mata Ai.
"Apa yang kamu rasakan disana, Tweety? Bukalah matamu dan bagilah deritamu denganku," Daniel berbisik sambil menghapus air mata Ai. Lalu mengecup dahi Ai yang masih betah tertidur.
Sudah satu bulan dan belum ada tanda-tanda Ai akan membuka matanya. Daniel setia menunggui Ai, yang bahkan tak mempedulikan penampilannya lagi. Wajahnya terlihat kusut dengan pipi yang semakin tirus.
Daniel hanya makan dan mandi ala kadarnya. Itu pun semua ia lakukan di kamarnya yang sudah disulap seperti ruangan pada rumah sakit. Dia bahkan tidak peduli dianggap nista yang dia tahu, ia hanya mau di dekat Ai.
Memandang wajahnya setiap saat dan tidur di sebelahnya setiap malam.
Daniel menggenggam tangan Ai lembut dan mendaratkan kecupan penuh kasih sayang. Mengucapkan kata-kata cinta yang tak terhitung banyaknya.