Happy Reading.
****
Jack tak henti-hentinya mengumpat. Dia benar-benar tersiksa. Bisa melihat, tapi tak bisa menyentuh adalah siksaan terberat dari pada harus baku tembak dengan mafia. Jack memang sudah memasang kamera pemantau di setiap sudut apartemen itu. Namun dia tidak menyangka kamera itu akan memperlihatkan gambar yang sangat menakjubkan. Apalagi dengan resolusi tingkat tinggi. Percayalah bahkan Jack merasa wanita itu ada dihadapannya bukan di kamar sebelah.
Jack merasa tenggorokan nya langsung kering dan matanya terbelalak lebar saat melihat Ai yang baru saja selesai mandi hanya terbalut dengan handuk yang bahkna tidak menutupi separuh pahanya. Jack berani bertaruh jika Ai membungkuk sedikit saja, Jack akan bisa melihat pantat indahnya.
Jack tak keberatan disebut tukang mengintip, karena memang seperti itulah kenyataannya. Tetapi ... siapa sangka jadi tukang intip juga merupakan pekerjaan berat baginya.