Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Love isn't archieved

šŸ‡®šŸ‡©osamu_akio
--
chs / week
--
NOT RATINGS
5.1k
Views

Table of contents

VIEW MORE

Chapter 1 - meet with him.

pemakaman teman sekelasku dulu, mizuki ghaida sakura, diadakan dihari yang tak sesuai dengan karakternya, hari berhujan. ada banyak orang yang menangis karena kematiannya. baik upacara kepergiannya maupun saat pemakamannya.

aku tak datang. aku selalu di rumah. "aku selalu mencintaimu." ini adalah email terakhir yang kukirimkan kepadanya. hanya satu email. dia melihatnya atau tidak, aku tak tahu.

"kring kring!" jam berbunyi. gawat, sekarang sudah jam 08.45am, aku belum pernah bangun terlambat, aku segera mandi dan sarapan. aku pun berpamitan dengan orang tuaku.

namaku haydar ali lutfi. aku bersekolah di sma negeri 1 kendal.

aku segera berlari ke sekolah, aku melihat jam tanganku sudah menunjukan pukul 09.00 am. aku terus berlari dan hampir menabrak seseorang, "maaf, bibi."

aku pun sampai di sekolah. hari pertama sekolahku kelas sebelas berantakan gara-gara terlambat. aku dicegat satpam sekolah, dia memintaku menunggu sampai ada guru yang lewat.

"maaf, saya terlambat." untung ada yang terlambat selain aku. aku menoleh ke belakang. ada seorang wanita, wajahnya cantik, rambut panjang berwarna pirang mungkin dia pindahan dari luar negeri.

"apa!" kata wanita itu.

"yah, tidak ada apa-apa." ujarku.

menyebalkan! tidak ada guru yang lewat. aku menunggu selama 40 menit. akhirnya, ada guru yang lewat. gawat, guru itu sepertinya kepala sekolah. dia menghampiri kami dengan wajah marah.

"memalukan sekali, hari pertama sekolah kalian terlambat!" kata guru itu.

"sebagai hukuman kalian harus membersihkan kolam renang selama seminggu saat istirahat, kalian paham?"

"kami paham." sahutku.

"cepat kalian pergi ke kelas kalian."

"maaf, aku baru pindah ke sini. saya belum tahu kelasku dan tidak tahu letak di sekolah." kata wanita.

"baiklah! kamu tolong antar dia keliling di sekolah ini setelah pulang sekolah. " kata guru itu.

"aku?" kataku. guru itu menganguk.

aku pun dipersilakan masuk ke kelas. sesampai di kelas semua siswa mengarahkan pandangan ke aku.

"selamat datang... siapa namamu?" kata guru.

"a-anu namaku haydar ali lutfi... " kataku.

aku dipersilakan duduk sesuai nomor absenku. aku duduk di pojok sebelah kiri.

hp guru berdering, dia keluar mengangkat telepon itu. guru itu masuk lagi ke kelas, "kita akan kedatangan murid baru" kata guru itu. seluruh siswa mulai ribut mereka semua bertanya-tanya siapa murid baru itu.

"tok tok tok." kami semua mengarahkan pandangan ke pintu itu.

"silahkan masuk!"

siswa baru itu masuk ke kelas. aku tidak peduli siapa dia, aku tidur.

"perkenalkan, nama saya mizuki ghaida sakura. aku biasanya dipanggil sakura. senang bisa bertemu denganmu." dia tersenyum lebar.

"aku dari Amerika Serikat. aku berasal dari darah indonesia dan darah amerika... "

"ibuku dari Amerika sedangkan ayahku berasal dari indonesia."

semua siswa di kelas langsung bicara "cantiknya." dan "imutnya" memangnya apa dia cantik dan imut yang dikatakan oleh semua siswa.

aku menoleh ke dia, "wow kamu! " teriakku.

"apa kamu kenal dia?" tanya guru.

"aku tidak kenal dia, kami hanya bertemu di gerbang sekolah." kataku.

"silahkan kamu duduk... "

"... kamu duduk di sebelah lutfi... " kata guru itu.

dia pun duduk di sebelahku, dia tersenyum kepadaku. aku hanya mencuekin dia. bel istirahat berbunyi, aku pun segera pergi ke kolam renang untuk melaksanakan hukuman. mungkin dia tidak tahu letak kolam renang... aku pun sampai di kolam renang, ternyata dia sudah berada di kolam renang. dia sudah mulai membersihkan kolam renang.

"kamu terlambat!" kata dia.

"maaf, aku terlambat." ujarku. aku segera mengambil pel di gudang, dan membersihkan kolam renang. ah! aku tidak bisa makan siang.

aku mulai membersihkan kolam renang. aku mundur-mundur dan tidak sengaja menabrak sakura, aku kehilangan seimbang "byur" aku terjatuh di kolam renang.

"sampai kapan kamu berada di kolam renang?" kata sakura.

aku segera ganti pakaian, untung aku saat membersihkan kolam renang aku memakai pakaian olahraga. hari ini hari yang paling buruk selama 16 tahun.

aku tidak ikut pelajaran karena tubuhku sangat lemah atau istilahnya mudah sakit. aku istirahat di uks.

"permisi..." aku mendengar suara orang masuk ke uks sepertinya dia sakura murid baru. dia membuka-buka tirai dan dia menemukanku.

"mau apa kamu datang ke sini?" tanyaku.

"aku hanya bosen di kelas jadi aku pergi ke uks." ternyata dia cukup nakal tak kira dia anak baik-baik. aku harus segera kembali ke kelas. "kamu mau kemana?" tanya dia.

"urusanku di sini sudah selesai." kataku.

"aku mau ke kelas."

aku pergi ke kelas, hari ini aku terlambat dan tidak masuk ke kelas padahal hari ini hari pertama aku kelas sebelas.

aku merasa aku dibuntuti seseorang, aku menoleh ke belakang ternyata orang itu sakura, aku membiarkan dia.

"kenapa kamu mengikutiku bukankah kamu mau bolos pelajaran." kataku.

"suka-suka gue, aku mau bolos atau tidak suka hatiku." dia benar-benar wanita merepotkan, aku tidak suka hal yang merepotkan.

aku membuka pintu kelas, semua melihat kepadaku. aku mencium tangan guru sebagai rasa sopan santun. aku segera duduk di kursiku.

"akhir-akhir ini kamu dan sakura terlihat akrab" kata teman masa kecilku yang bernama seiji.

"ya, apa kamu suka dia? dia cantik lo." kata teman masa kecilku juga yang bernama shichiro.

aku memandang sakura, "kami tidak akrab kok. lagi pula kenapa aku harus suka kepada dia? dia sangat merepotkan." kataku.

"benarkah?" kata shichiro lirih.

"benar!" teriakku.

"woy, yang di belakang bisa diam gak!" kata guru bahasa inggris yang bernama mr. alex indra.

"maaf." kataku.

akhirnya pelajaran telah selesai, aku segera pulang. aku berjalan di lorong dan bertemu dengan sakura.

"kamu tidak pulang?" tanyaku.

"aku tidak tahu jalan ke rumahku... " kata sakura.

"alamatnya kamu ingat?" kataku. dia memberikan satu lembar kertas, aku membacanya dan alamatnya sebelah rumahku...

"oh, ini aku tahu. mau pulang bareng?" ujarku.

"ya." aku mengantarkan dia di apartemen dekat rumahku.

"ini apartemennya?" tanyaku.

"ya. mau mampir?" ajak dia.

"tidak, terima kasih." kataku. aku berjalan beberapa langkah dan sampai dengan rumahku. sakura menarik bajuku ketika aku mau masuk ke rumah.

"ada apa?" tanyaku.

"bolehkah aku mampir ke rumahmu? aku di rumah sendirian." kata sakura.

"kenapa kalian dia di sini?" kata ayahku, dia baru saja pulang dari kerja.

aku pun mempersilakan sakura masuk ke rumah. aku menyuruh dia untuk duduk di sofa ruang tamu. aku segera ganti baju di kamarku yang berada di lantai dua. pertama ini ada cewek yang berkunjung di rumahku. aku turun dan menemui sakura.

"kamu mau teh?" tawarku.

"tidak usah repot-repot." kata dia sopan.

aku pun segera membuatkan teh untuk dia. aku lupa kalau aku kehabisan gula. aku keluar rumah dan membeli gula di warung yang tak jauh dari rumahku.

"aku pulang." terlihat sakura tidak ada di ruang tamu. aku berjalan ke dapur, ternyata sakura berada di dapur bersama ibukku. mereka berdua sedang membuat makan malam.

"dari mana saja kamu? kasihan dia ditinggal sama kamu." kata ibukku.

"aku mau buat teh tapi gulanya habis jadi aku membeli gula di warung." ujarku.

aku membantu mereka membuat makan malam. kami membuat makanan sop daging sapi.

"dimana orang tuamu?" kataku.

dia menangis, aku tidak tahu apa yang terjadi? aku menghampiri dan memegang bahunya.

"aku minta maaf... " kataku.

"kenapa kamu minta maaf?" dia mengusap air mata yang berada di pipinya.

"yah, itu... " kenapa aku merasa bersalah. dia pamit pulang, aku menarik tangannya.

"maukah kamu makan malam bersama kami? mungkin orang tuamu belum kembali dari kerja." kataku.

"orang tuaku tidak akan pernah kembali!" dia melepaskan tangannya dan berlari ke rumahnya.

setelah kejadian sore itu, dia tidak pernah berangkat sekolah selama satu minggu. aku merasa bersalah, aku pun pergi ke apartemennya. aku membaca kertas yang saat itu dikasih kepadaku kamar dia berada di kamar nomor 126. letaknya di lantai 3.

aku membunyikan bel kamarnya. "siapa kamu?" kata sakura, untung dia berada di kamarnya.

"maaf, nama aku haydar ali lutfi." kataku.

"mau apa kamu datang ke sini!!" teriak dia.

"aku minta maaf atas kejadian satu minggu yang lalu." kataku.

"aku tahu kamu pasti marah kepadaku. aku selalu minta maaf."

dia pun membukakan pintu kamarnya dan menyuruhku masuk ke dalam. kamarnya berantakan seperti kapal pecah. aku merasa risih dan membersihkan semua barang-barangnya.

"apa yang kamu lakukan?" kata sakura.

"aku hanya membantumu bersih-bersih. apa kamu tidak risih dengan semua ini? "

setelah bersih-bersih dia memberiku secangkir teh dan album keluarganya. aku membuka album itu satu halaman ke halaman baliknya. fotonya menyayat hatiku, banyak penderitaan yang ada di fotonya.

"ini hanya sebatas hidupku." kata sakura.

"aku mau keluar sebentar mau beli makanan." dia pergi, aku melihat ada sebuah buku yang tergeletak di kolong kasur. aku mengambil buku itu dan membaca buku itu. tulisannya sangat rapi dan teratur. aku membacanya satu persatu. dia ternyata mengindap penyakit kanker otak stadium satu. dan dia menuliskan kalau orang tua nya tidak pernah merawatnya dan membuangnya ke neneknya.

sakura melihatku saat membaca buku tentang penyakitnya.

"maaf, aku tidak sengaja membacanya. aku kira buku ini tidak terpakai." aku merunduk.

"aku akan memaafkanmu kalau kamu merahasiakan ini dari semua." kata sakura.

"aku janji."

"kalau kamu merasa kesepian datang ke rumahku. kita akan berbagi cerita." kataku.

"baiklah, aku akan datang setiap hari jika aku merasa kesepian." ujarnya.

aku pun pamit pulang karena hari mulai malam dan besok aku harus sekolah. aku pun diantar sampai di depan apartemen.

"makasih telah datang, aku besok akan pergi ke sekolah." katanya.

"ok, jaga kesehatanmu ya jangan paksakan bekerja keras. kalau butuh sesuatu datang ke rumahku." kataku.

"aku pulang dulu. selamat malam."

"selamat malam" kata sakura. aku melambaikan tangan.

"aku pulang." rumahku sepi sekali, aku lupa kalau orang tuaku pergi ke luar kota. aku sekarang yang kesepian.