Setelah menyelesaikan tugasnya Monika langsung melepaskan desi yang mengikat kedua tangan suaminya tercinta.
Sengaja tidak langsung memperlihatkan hasilnya pada suaminya itu.
Alfando dusun gerak membalikkan badannya dan menatap cermin untuk melihat hasil tugas dari istrinya.
Hasilnya sangat memuaskan Monika bener-bener memiliki bakat untuk menjadi tukang cukur padahal caranya mengukur tari sempat membuat Alfando dewasa was-was.
Perempuan itu kemudian menyuruh suaminya untuk pergi mandi.
Dan seperti biasa alfandy pun mengikuti apa kata-kata istrinya tampa protes.
Monika kembali ke kamar, HP perempuan itu berbunyi dan itu ternyata dari Tania.
*Mo ,lo gimana sih kok laporan gue minta belum dikirim udah satu jam, bu bos.*
Monika baru ingat harusnya dia mengirimkan laporan kepada sahabatnya tersebut, dia benar-benar tidak mengerti kenapa bisa melupakan hal seperti itu.
* Astaga gue lupa ,yaudah umat gue matiin telepon nya terus kirim ke lo by e-mail.