Halo?
[Ya, halo?]
Bagaimana? Apakah berhasil?
[Tidak bisa. Hiks..., aku tidak bisa melakukannya.]
Kenapa tidak?
[Aku takut. Orang tuaku tidak akan memperbolehkan ku.]
Hmm....
[Jadi, bagaimana ini?]
Lebih baik, kita turuti saja kemauan orang tuamu.
[Eh?! Kenapa tiba-tiba begini?]
Sebenarnya, aku juga tidak diperbolehkan oleh orang tuaku.
[Ikh! Kenapa nasib kita selalu seperti ini! Hei, lakukan sesuatu, dong! Aku tidak mau kita berpisah!]
Huf, bagaimana, ya?
[Oh iya, masih ada satu jalan!]
Eh, apa itu?
[Kita minggat bersama saja secara diam-diam!]
Eh? Bagaimana caranya? Kapan waktunya?
[Besok. Besok kita tidak usah pergi ke sekolah. Kita langsung pergi saja.]
Bisa seperti itu, kah? Tapi bagaimana kalau orang tua mencari kita?
[Tidak usah khawatir! Yang penting kita bisa bersama.]
Yah..., bagaimana, ya?
[Kau mau kita berpisah?!]
Eh, eh, bukan seperti itu....
[Makanya, keputusanku sudah bulat! Besok kita minggat bersama saja. Jangan beritahu siapapun, ya?]
Hah, baiklah....
[Oke. Kutunggu di depan halte bus ya!]
Hmm....