Beri waktu bagiku untuk meredakan rasa sakit ini. Luka yang kau torehkan belum sejatinya pulih seperti semula.
Semua terasa perih, saat memori itu kembali berputar dalam bingkai kenangan penuh prahara.
Sajak demi sajak ku torehkan demi satu senyum bahagia.
Namun rasa sakit yang kau torehkan benar-benar amat sangat dalam, apakah aku bisa tersenyum setelahnya?
Apakah aku akan dapat berdiri kokoh seperti sebelumnya?
Apakah kaki ini akan mampu menahan tubuh yang telah rapuh beruntaian rasa.
Apakah ini yang disebut cinta?
Ataukah ini hanya ujianmu semata.
Bukankah cinta akan berujung bahagia?
Lalu mengapa aku selalu terluka?
Jingga ft. risyyu
24 Mei 2019