Mataku tak henti-hentinya melotot, tubuh ku tak bergerak sedikit pun, seakan-akan semuanya berhenti untuk sesaat. Aku tak tau lagi apa yang harus aku lakukan. Aku hanya bisa berharap bahwa ini semua adalah mimpi.
"Mau ku kemanakan muka bodoh ku ini?!"ujar geram ku dalam hati. Sekuat tenaga aku menahan malu atas pertanyaan bodoh yang ku tanyakan padanya pagi tadi di bus.
Aku pun langsung menenangkan diriku selagi teman-temanku tak menyadari bahwa ada hal aneh yang terjadi padaku.
~Pukul 10.00
"Kring....", suara bel pertanda waktu istirahat pun telah berbunyi. Seluruh siswa keluar kelas dan segera pergi ke kantin untuk membeli makanan ataupun hanya untuk menghabiskan waktu bersama-sama.
Disisi lain, aku masih berada dalam perasaan yang sama yaitu terkejut. Aku sangat tidak menyangka bahwa laki-laki itu benar-benar satu sekolah denganku, bahkan satu kelas denganku.
"Hyun mari kita ke kantin", ajak Meen Wou mengagetkan ku." Sepertinya aku tidak akan ikut ke kantin", ujar ku lesu. " Loh kenapa? Kamu tidak mempunyai cukup uang? Jangan bilang kamu tidak diberi uang saku lagi oleh mama mu?", ujar Mye Ya. "Atau mungkin kamu bawa bekal dari rumah Hyun? Atau kamu sedang diet? Tapi jika diet aku tidak yakin, mana mungkin kamu bisa tahan untuk tidak tergoda oleh kue buatan Bu Kyou[2]?", ujar polos Yan Ling.
"Pfttt....hahahhahaha" Mereka semua tertawa terbahak-bahak atas pertanyaan dan pernyataan yang dikemukakan oleh Yan Ling. "Kalo itu sih, nggak salah lagi. Apalagi bakso Pak Can, hmmm....rasanya tiada duanya", ucap Meen Wou. "Ihhh bukan begitu, tapi aku sedang tidak mempunyai mood yang bagus untuk pergi ke kantin. Lagi pula aku masih kenyang untuk sarapan, jadi kalian saja yang ke kantin", jawabku sebal. "Okelah, tapi jangan salahkan kami jika kamu tidak bisa men-cicipi masakan Bu Kyou ya", goda Mye Ya sambil tertawa. "Hmmm", jawab ku sambil memutar kedua bola mataku.
Tak lama setelah itu, mereka pun akhirnya pergi ke kantin tanpa merisaukan ku lagi. Aku pun kembali mencoba menenangkan diri dengan cara mengerjakan tugas dari Pak Jyung yang akan dikumpul 1 pekan lagi, yang mungkin saja dapat membuatku lupa akan kejadian itu.
Walaupun waktu yang diberikan Pak Jyung cukup panjang dan lama, tapi aku berpikir bahwa apa salahnya jika aku menyicil tugasku agar tidak terasa berat.
Selama aku mengerjakan tugas, aku merasa lebih baik dari sebelumnya. Dan pada akhirnya, aku pun mendapatkan kembali moodku.
~Gerbang sekolah
"Akhir pekan nanti kalian ada acara tidak?", tanya Yan Ling. "Hmmm...sebentar beri waktu aku untuk memikirkannya", balas Mye Ya. "Mmmmm...sepertinya tidak. Ada apa? Apakah kamu akan mengajak kami berlibur ke pantai lagi?", lanjutnya. "Tidak", ucap Yan Ling. "Lalu?", tanya Meen Wou dengan mengangkat kedua alisnya. "Aku berencana ingin mengajak kalian menginap di rumah ku pekan ini, kita akan adakan pesta kecil-kecilan, seperti BBQ, karaoke, pesta piyama, menonton, dan lain-lain. Bagaimana?", tawar Yan Ling. "Tapi, sepertinya aku tidak bisa untuk ikut", ujar ku. "Kenapa?!!", tanya nya kompak. "Karna aku mempunyai acara keluarga bersama Kak Chul dan Kak Jean untuk merayakan hari ulang tahun mama dan papa", jawab ku.
"Hyun!!", panggil seorang laki-laki. Setelah mendengar panggilannya, aku pun berlari ke arah laki-laki itu dan memeluknya untuk menyalurkan kerinduanku padanya. "Aku merindukanmu..", ujar ku.